Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyebab kematian tersering dari seluruh kelainan bawaan. Angka kejadian PJB terjadi sekitar 8 dari 1000 kelahiran hidup. Angka kematian PJB, 50% terjadi dalam 6 bulan pertama kehidupan, 80% pada usia 1 tahun kehidupan.1 Angka prevalensi penyakit jantung bawaan di Amerika Serikat hampir mencapai 1% atau 40.000 persalinan setiap tahun. Persentase cacat jantung bawaan yang berkisar dari 0,8% sampai 1% dari jumlah kelahiran per tahun. Di Indonesia, diperkirakan bahwa ada 40.000 sampai 50.000 bayi lahir dengan cacat jantung bawaan setiap tahunnya. Deteksi penyakit jantung bawaan antenatal yang masih rendah, data di RS Hasan Sadikin Bandung dan RS lain di Jawa BArat, berdasarkan referal dari rumah sakit luar ditemukan 15 kelaianan jantung bawaan di Poliklinik Fetomaternal RS Hasan Sadikin Bandung dari tahun 2018-2020 Penanganan yang tidak adekuat pada bayi dengan kelainan jantung bawaan akan menyebabkan tingginya angka kematian bayi baru lahir. Berdasarkan pernyataan yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2014, tujuh hingga delapan bayi dari 1000 kelahiran menderita penyakit jantung bawaan. Jumlah kejadian bayi lahir dengan kelainan pada jantung lebih tinggi dibandingkan dengan kejadian bayi lahir dengan kelainan lain seperti, kelainan ginjal, darah, paru-paru, anggota gerak, dan sebagainya (Pusat Informasi Jantung Nasional). Untuk Penyakit Jantung Bawaan (PJB) maka perlu peningkatan keterampilan kepada para dokter spesialis obgin, dokter radiologi, dan dokter spesialis anak tentang tatacara pemeriksaan kelainan jantung pada janin. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung bekerjasama dengan Bagian Diklat RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia serta Platform Pembelajaran. Digital (Plataran Sehat Kementerian Kesehatan) bermaksud menyelenggarakan kegiatan WORKSHOP PEMERIKSAAN USG FETAL ECHOCARDIOGRAPHY yang diperuntukkan bagi Dokter Spesialis Obstetri dan Gineokologi untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat bermanfaat dalam praktik sehari-hari.