Seminar Unlocking The Code Genomic Insight for Clinicians
Jul
06
Category EVENT Peningkatan Kompetensi
06 Jul, 2024 09:00 - 06 Jul, 2024 13:00
Solo Paragon Hotel & Residences Emerald 5 Ballroom, Lantai UG Jl. Dr. Sutomo - Surakarta
Description

Berdasarkan dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian

Kesehatan tahun 2020 - 2024 dalam peningkatan pengendalian penyakit dimana perhatian

khusus pada kelompok penyakit tidak menular yang salah satunya adalah penyakit sindrom

metabolik seperti diabetes, penyakti jantung, hipertensi, dan juga gangguan syaraf.

Prevalensi dari sindrom metabolik di dunia Indonesia sebesar 23%, pada perempuan 26,6%

dan pada laki-laki 18,3%. dengan penderita mayoritas berada di umut produktif. 


Prevalensi dari Salah satu penyakit metabolik sindrom yaitu diabetes pada wilayah Asia

Tenggara dimana Indonesia berada, menempati peringkat ketiga dengan prevalensi sebesar

11,3%. Organisasi International Diabetes Federation (IDF) juga memproyeksikan jumlah

penderita Diabetes pada penduduk umur 20 - 79 tahun pada beberapa negara di dunia yang

telah mengidentifikasi 10 negara dengan jumlah penderita tertinggi. Cina, India dan Amerika

Serikat menempati urutan tiga teratas dengan jumlah penderita 116,4 juta, 77 juta, dan 31

juta. Indonesia berada di peringkat ke-7 di antara 10 negara dengan jumlah penderita

terbanyak yaitu sebesar 10,7 juta. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia tenggara

pada daftar tersebut sehingga dapat diperkirakan besarnya kontribusi Indonesia terhadap

prevalensi kasus diabetes di Asia Tenggara. Berdasarkan data tersebut informasi mengenai

intervensi dan prevensi secara dini perlu untuk dilakukan, salah satunya dengan

pemeriksaan genomik.


Oleh sebab itu, di tahun 2024 Prodia melaksanakan roadshow seminar dokter nasional di 12

kota berbeda dengan mengusung tema besar “Unlocking the code: Genomic insight for

clinicians” yang diperutukkan bagi para klinisi. Pemeriksaan Genomics menjadi salah satu

pemeriksaan yang sedang digencarkan dimana pemeriksaan genomics ini berdasarkan dari

gen seseorang dimana 99.9% DNA yang dimiliki masing-masing orang adalah sama dan 0.1%

DNA berbeda sehingga perbedaan 0.1% DNA inilah yang menyebabkan perbedaan pada

masing-masing individu. Perbedaan ini disebut sebagai single nucleotide polymorphism

(SNP) yang membedakan fisik ,hingga risiko penyakit setiap manusia berbeda-beda

contohnya risiko terhadap penyakit sindrom metabolik seperti penyakit jantung, diabetes,

hipertensi, dan stroke. Pemeriksaan terhadap varian SNP ini dapat dimanfaatkan untuk

mengetahui risiko penyakit berdasarkan profil genetik.  

Terselenggara Pelatihan telah terselenggara atau jadwal pelaksanaan sudah lewat