SEMINAR PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PUSKESMAS DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI), INOVASI DAN INTERVENSI GIZI PADA KASUS TB ANAK DI ERA INTEGRASI LAYANAN PRIMER
Dec
06
Category EVENT Peningkatan Kompetensi
06 Dec, 2024 08:00 - 06 Dec, 2024 14:00
Ballroom Hotel Holiday Inn, Bandung
Description

Integrasi layanan primer ditandai dengan adopsi teknologi informasi, perubahan

paradigma dalam penyediaan layanan, serta peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan layanan

kesehatan. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi salah satu kegiatan penunjang

keberhasilan pelayanan kesehatan dalam peningkatan keberhasilan pembangunan daerah.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Puskesmas, baik pelayanan Upaya Kesehatan

Masyarakat maupun Upaya Pelayanan kesehatan perseorangan yang terintegrasi dalam

pelayanan klaster, perlu peningkatan mutu pelayanan. Di era integrasi layanan primer upaya

perbaikan dan peningkatan mutu di Puskesmas diperlukan inovasi perbaikan di tiap-tiap

layanan, dengan pendekatan yang terintegrasi untuk mencapai perbaikan yang

berkesinambungan yang dapat dilihat dalam program mutu. Inovasi-inovasi yang dikerjakan

pelaksana program Puskesmas sangat bervariasi. Dalam rangka memberikan apresiasi

terhadap aktivitas inovasi Puskesmas tersebut perlu adanya ajang berkompetisi dan bertukar

wawasan. Jambore Puskesmas Nasional diadakan dengan tujuan memberikan penghargaan

sekaligus ajang berbagi pengetahuan antar petugas dan antar Puskesmas dalam berinovasi

Sementara itu kemampuan tenaga kesehatan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah

(KTI) menjadi semakin esensial. KTI merupakan syarat wajib bagi tenaga kesehatan yang

ingin mengembangkan kariernya, baik dalam lingkup akademis maupun profesional.

Berdasarkan ketentuan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga

akreditasi, tenaga kesehatan diwajibkan menyusun KTI sebagai bagian dari pengembangan

kompetensi profesi. KTI ini meliputi penelitian ilmiah dalam bentuk jurnal, artikel populer

yang bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat umum, hingga buku

yang dapat dijadikan referensi keilmuan.

Namun, dalam praktiknya, banyak tenaga kesehatan yang masih menghadapi kendala dalam

menyusun KTI, baik karena keterbatasan waktu, motivasi, maupun kemampuan teknis dalam

memahami struktur dan alur penulisan yang sesuai standar. Tantangan tersebut semakin

kompleks dengan tuntutan profesionalisme yang mengharuskan mereka untuk tetap fokus

pada pelayanan kesehatan sambil menjalankan kewajiban akademis. Di sinilah pentingnya

pemanfaatan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk mendukung proses

penulisan secara lebih efisien dan efektif. Untuk itu agar semangat penulisan KTI bisa lebih

menggelora kegiatan lomba akan didampingi dengan seminar dianatranya penulisan KTI.

Terselenggara Pelatihan telah terselenggara atau jadwal pelaksanaan sudah lewat