Seiring dengan peran ganda yang dimiliki perempuan, beban peran sosial selain pekerjaan rumah tangga, tanggungjawab keluarga, pengasuhan anak, tekanan sosial serta isu kekerasan dan diskriminasi Wanita juga semakin meningkat. Peran ganda perempuan ini mungkin menimbulkan beban bagi perempuan, misalnya konflik peran, namun juga memberi mereka potensi untuk mengeksploitasi berbagai sumber daya sosial. Perempuan mengalami konflik peran di rumah dan di tempat kerja, yang dapat berdampak positif dan negatif terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mental. Menyeimbangkan kepuasan karier dengan tanggung jawab keluarga merupakan tantangan yang banyak dihadapi, terutama bagi perempuan. 

Perjuangan untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga dapat menimbulkan konsekuensi serius terhadap kesehatan mental. Kesejahteraan mental dan kesehatan seksual perempuan adalah dua hal penting bagi kualitas hidup perempuan. Kesejahteraan mental umumnya ditandai dengan mencapai potensi penuh seseorang dan dikaitkan dengan sikap kesehatan yang bermakna, dan mencakup berbagai aspek seperti otonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan pribadi, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup, dan penerimaan diri. Mencapai keseimbangan dengan peran ganda yang dimiliki perempuan adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan, dan penting untuk menyadari bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pribadi tetapi juga tanggung jawab masyarakat. Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan di dunia kerja, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang untuk semua.

Pentingnya pemahaman dan penanganan kesehatan jiwa Perempuan secara efektif dan holistik menjadi landasan dalam penyelenggaraan “Symposium and Master Class Road To Basic Map Bandung Psychiatric Conference Multidisiplinary Approach” dengan tema “Maintaining Family Well Being and sexual Life”

Semoga kegiatan ilmiah yang akan diselenggarakan, dapat memberikan kontribusi pengetahuan bagi kita untuk menjawab tantangan ini.