Isu prioritas dalam mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing adalah dengan cara meningkatkan Kesehatan Ibu dan anak melalui upaya penurunan AKI dan AKB. AKI dan AKB menjadi indicator pembangunan Kesehatan, dimana angka AKI di Indonesia masih 305 dari 100.000 dan AKB masih 24 dari 1.000. Target tahun 2024 AKI menjadi 183 dan AKB menjadi 16. Masalah Kesehatan reproduksi di Indonesia menurut SRS Kemenkes tahun 2018 menyebutkan bahwa penyebab kematian ibu 26,90% terjadi karena perdarahan uterus, 5% kematian ibu terjadi karena komplikasi pasca keguguran, 4% kematian ibu terjadi pada usia kehamilan <20 minggu yang disebabkan oleh abortus/keguguran, 4 % keguguran pada perempuan pernah kawin usia 10-59 tahun dan 3,5% kehamilan tidak direncanakan. Kematian ibu dan keguguran juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami keguguran memiliki risiko yang lebih tinggi terkait gangguan kejiwaan, penggunaan obatobatan terlarang, upaya bunuh diri, gangguan tidur, stres, dan penurunan status kesehatan secara umum. Metode kuretase tajam yang banyak dilakukan sebagai tatalaksana operatif kasus pasca keguguran telah diketahui meningkatkan risiko komplikasi sindroma Asherman dan persalinan preterm, serta ditengarai meningkatkan risiko plasenta akreta pada kehamilan selanjutnya. Karena itu, WHO dan FIGO telah menyarankan penggunaan aspirasi vakum manual (AVM) untuk tatalaksana operatif, karena mempunyai risiko perdarahan dan nyeri yang lebih kecil, lama rawat yang lebih singkat, serta mengurangi risiko komplikasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan Pedoman Nasional Asuhan Pasca Keguguran (APK) yang komprehensif di tahun 2020. Saat ini, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut, terus mendorong semua pihak untuk mengimplemtasikan layanan asuhan pasca keguguran yang komprehensif. POGI (Perkumpalan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jawa Barat bekerjasama dengan DKT Indonesia dalam upaya mendukung implementasi Pedoman nasional Asuhan Pasca Keguguran yang Komperhensif Kementerian Kesehatan RI, akan mendukung diadakanya kegiatan MVA (Manual Vacuum Aspiration) Refreshment Workshop untuk Tatalaksana Asuhan Pasca Keguguran yang Komprehensif untuk seluruh anggota POGI Jawa Barat.