Gizi merupakan unsur penting dalam mempertahankan kapasitas fungsional, pertumbuhan dan proses penyembuhan penyakit. Penundaan pemberian terapi gizi dapat menyebabkan malnutrisi yang terkait, seperti meningkatkan insidensi infeksi luka, masa rawat inap yang lebih panjang dan mortalitas pasien yang lebih tinggi.
Pada tahun 2004 ditemukan angka kejadian malnutrisi di rumah sakit di Indonesia sebesar 28,2%. Telah terbukti bahwa pemberian terapi gizi dini dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien, mencegah munculnya komplikasi dan pada akhirnya akan menurunkan biaya perawatan kesehatan.
Perhimpunan Nutrisi Enteral dan Parenteral Indonesia (PERNEPARI) sebagai salah satu unit organisasi di dalam lingkungan Ikatan Dokter Indonesia, bersama-sama dengan bidang lain bertanggung jawab atas suksesnya program menyehatkan rakyat Indonesia dari aspek promotif hingga rehabilitatif.