Manajemen Terpadu Balita Sakit
Nov
13
Category COURSE Terakreditasi Kemenkes
13 Nov, 2023 08:00 - 19 Nov, 2023 13:00
Unpad Training Center
Description
Kematian  balita  merupakan  salah  satu  indikator  penting  yang  menunjukkan  derajat kesehatan  masyarakat.  Hasil  Survey  Demografi  dan  Kesehatan  Indonesia  (SDKI)  2017 menunjukkan  bahwa  angka  kematian  balita  di  Indonesia  masih  cukup  tinggi  bila dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara, yaitu sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup. Menurut  data  Riskesdas  2007,  penyebab  utama  kematian  balita  adalah  diare  (25%)  dan pneumonia  (15%),  sedangkan  penyebab  utama  kematian  bayi  adalah  diare  (42%)  dan pneumonia (24%). Penelitian Sample Registration System (SRS) tahun 2014 menunjukkan hasil  yang  sedikit  berbeda.  SRS  menyebutkan  bahwa  penyebab  utama  kematian  anak balita  adalah  diare  (17%)  dan  pneumonia  (13%).  Sedangkan  penyebab  utama  kematian bayi adalah asfiksia (18%), disusul dengan penyakit pneumonia (8%).   Salah  satu  upaya  dalam  menurunkan  angka  kematian  balita  antara  lain  melalui peningkatan  keterampilan  tenaga  kesehatan  di  puskesmas  melalui  pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Metode MTBS telah dikembangkan di Indonesia sejak  tahun  1997.  Walau  pun  sudah  20  tahun,  namun  implementasi  di  lapangan  masih belum optimal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah tenaga yang  dilatih  karena  untuk  pelatihan  MTBS  membutuhkan  biaya  yang  cukup  besar. Kalakarya  Manajemen  Terpadu  Balita  Sakit  termasuk  salah  satu  standar  pelayanan kesehatan  anak  di  tingkat  pelayanan  kesehatan  dasar.  Penerapan  pelayanan  kesehatan anak  yang  sesuai  standar  MTBS  sejalan  dengan  Undang-Undang  no.  36  tahun  2009 tentang  Kesehatan  dan  Permenkes  No.  25  tahun  2014  tentang  Upaya  Kesehatan  Anak serta  Standar  Pelayanan  Minimal  Kabupaten/Kota.  Dengan  menerapkan  MTBS diharapkan  terjadi  peningkatan  penemuan  kasus,  sehingga  semakin  banyak  balita  sakit yang  dapat  dicegah  dari  kematian.  Penerapan  MTBS  di  puskesmas  dapat  memperkuat sistem  pelayanan  kesehatan  agar  penanganan  balita  sakit  lebih  efektif,  meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan peran keluarga dan masyarakat, serta akan melindungi perawat dan bidan bilamana menjumpai permasalahan setelah memberikan pelayanan
Terselenggara Pelatihan telah terselenggara atau jadwal pelaksanaan sudah lewat